Tentang Lembaga Demografi
1. Survei
LD FEB UI melakukan berbagai survei kepada perusahaan swasta, lembaga internasional dan pemerintah. Survei dapat dilakukan pada sekelompok orang yang tinggal di daerah tertentu atau pada masyarakat umum. LD FEB UI menggunakan metode survei ilmiah yang canggih dan memanfaatkan teknologi demi mendapatkan data yang baik dan akurat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
2. Analisis Demografis dan Sosial-Ekonomi
Salah satu kekuatan LD FEB UI adalah demografi. Analisis yang baik tentang perubahan demografis dan pengaruhnya sangat penting untuk perencanaan, baik oleh pemerintah maupun perusahaan swasta yang ingin memperluas bisnis mereka. LD FEB UI menggunakan proyeksi penduduk resmi serta proyeksi LD FEB UI sendiri untuk menginformasikan para pembuat keputusan. Selain itu, LD FEB UI melakukan berbagai analisis sosial ekonomi untuk menilai dampak perubahan kebijakan atau program.
3. Analisis Kebijakan
Berbagai kebijakan sosial dan ekonomi dipengaruhi oleh situasi kependudukan dan perubahannya. LD FEB UI baru-baru ini melakukan analisis kebijakan antara lain di bidang transportasi, pencapaian SDGS, perumahan untuk orang miskin, hak asasi manusia, sistem peradilan, penuaan populasi, perlindungan sosial, usaha kecil, ekonomi keluarga, tembakau, ekonomi inklusif, dan masalah ketenagakerjaan.
Deskripsi
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD-FEB UI) didirikan pada tahun 1964 oleh sekelompok ekonom terkemuka yang peduli dengan masalah kependudukan (antara lain Prof Widjojo Nitisastro) dan mengusulkan misi awal untuk menggunakan analisis demografi di bidang ekonomi serta perencanaan pembangunan di Indonesia. Sejak awal, Lembaga Demografi dikenal sebagai LD telah menjadi lembaga terkemuka di bidang pembangunan terkait kependudukan, mempelajari pengaruh pertumbuhan penduduk, ukuran, dan komposisi usia tertentu terhadap pembangunan nasional Indonesia. Lembaga Demografi mengadopsi konsep pembangunan berbasis demografi (demographic-based development) pada tahun 2016 untuk menekankan pentingnya manusia dalam analisis pembangunan.